‘Jikalau hati kita tidak menuduh kita.’ 1 Yohanes 3:21
Hambatan ketiga terkabulnya doa adalah dosa yang belum diakui. Setelah menaklukkan kota Yerikho, kota terkuat di Tanah Perjanjian, bangsa Israel dikalahkan oleh segelintir tentara di sebuah desa kecil bernama Ai. Yosua terpukul! Dia ‘mengoyakkan jubahnya dan sujudlah ia dengan mukanya sampai ke tanah di depan tabut TUHAN.’ (Yosua 7:6)
Dengarkan doanya: ‘Apabila hal itu terdengar oleh seluruh penduduk negeri ini, maka mereka akan mengepung kami dan melenyapkan nama kami dari bumi ini. Dan apakah yang akan Kaulakukan untuk memulihkan nama-Mu yang besar itu?’ (Yosua 7:9)
Bagaimana Tuhan menanggapi? Anda mungkin terkejut. ‘Lalu berFirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Bangunlah! Mengapa engkau sujud demikian? Orang Israel telah berbuat dosa.”’ (Yosua 7:10–11) Apa yang telah terjadi? Akhan, salah satu tentaranya, telah mencuri beberapa barang rampasan perang yang merupakan milik Tuhan. Kota Yerikho adalah kota pertama di Tanah Perjanjian yang akan ditaklukkan, dan Tuhan berkata ‘buah sulung’ dari semuanya harus diberikan kepada Dia (lihat Amsal 3:9). Harta benda dari sembilan peperangan berikutnya milik bangsa Israel, tetapi harta benda dari kota Yerikho milik Tuhan.
Ada waktunya berdoa, dan waktunya untuk berhenti berdoa, sehingga Anda dapat mengatasi dosa dalam hidup. Anda tidak dapat berdoa. ‘Tuhan, apa yang akan Engkau lakukan?’ saat Anda sudah mengetahui apa yang harus dilakukan tetapi tidak berniat melakukannya. Apakah Tuhan berbicara kepada Anda melalui bacaan hari ini? ‘Jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah, dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.’ (1 Yohanes 3:21–22)
SoulFood: Kel 13–15, Mat 5:13–26, Maz 42:1–5, Ams 1:20–27
The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright ©