Tentang Tuhan (4)

Tatkala merenungkan desain alam semesta kita yang menakjubkan, fisikawan dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Arno Penzias, mencoba menjelaskannya seperti ini: 'Astronomi membawa kita kepada peristiwa unik, alam semesta…diciptakan dari ketiadaan, sesuatu dengan keseimbangan yang rumit yang diperlukan untuk menyediakan secara persis kondisi yang dibutuhkan untuk memungkinkan adanya kehidupan. Dengan tidak adanya kecelakaan yang sangat mustahil, pengamatan ilmu pengetahuan modern tampaknya menyarankan suatu rencana yang mendasar, bisa dikatakan, supranatural.'

Ahli biologi Harvard Stephen Jay Gould menggambarkan manusia sebagai sebuah 'kecelakaan besar' dari evolusi yang membutuhkan [serangkaian] 60 triliun peristiwa tak terduga. Ahli kosmologi memperkirakan bumi berusia 4,55 miliar tahun. Jadi, untuk mencapai 60 triliun peristiwa itu akan membutuhkan lebih dari 36 peristiwa penting setiap harinya selama 4,55 miliar tahun—hanya untuk mendapatkan Homo sapiens [manusia]. Dan dengan baik sekali, masing-masing dari 36 peristiwa baru ini harus terjadi di tempat yang tepat, pada waktu yang tepat, dalam urutan yang tepat. Dan ini tidak memperhitungkan sejumlah 'kecelakaan' astronomi yang diperlukan untuk membentuk puluhan, atau mungkin ratusan ribu ekosistem individu.

Ray Comfort mengatakannya seperti ini: 'Kemungkinan akan lebih baik tersambar petir pada saat Anda memenangkan undian Power-ball daripada sekarat dalam kecelakaan pesawat yang ditabrak meteor.' Dr Francis Collins, direktur Proyek Genom Manusia, seorang percaya, menggambarkan penjelajahan alam sebagai 'cara untuk melihat sekilas pikiran Tuhan', dan mengamati, 'Semua kebenaran adalah kebenaran Tuhan, dan karena itu Tuhan hampir tidak dapat terancam oleh penemuan-penemuan ilmiah.'

Tuhan itu nyata, dan ketika Anda meminta bantuan-Nya, Anda akan mendapatkannya.