Masa Lalu Kita (3)

Agama tidak dapat memecahkan masalah perempuan itu. Dokter pun tak bisa menyembuhkannya. Semua orang, bahkan perempuan itu, berpikir masalahnya tidak dapat dipecahkan. Tetapi tidak dengan Yesus. Janji-Nya adalah: ‘Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.’ (Matius 11:28)

Sungguh melegakan! Anda dapat memberikan beban Anda kepada Yesus. Tidak peduli betapa sulitnya hidup, kelegaan hanya sejauh doa. Terlepas dari rintangan yang menghalangi Anda, jangkaulah Yesus. Anda mungkin memiliki bayi di luar nikah yang Anda gendong, tetapi teruslah mendekat kepada-Nya. Anda mungkin telah dilecehkan, dianiaya dan tidak pernah bisa memberi tahu siapa pun, tetapi jangan berhenti menjangkau Dia. Anda tidak harus memberi tahu semua orang tentang masa lalu Anda. Ketahuilah bahwa Yesus memanggil Anda. Dia tahu masa lalu Anda, tetapi Dia tetap memanggil Anda. Dia tidak melihat Anda seperti Anda yang saat ini tetapi seperti Anda yang akan berubah ketika kasih karunia-Nya bekerja dalam hidup Anda.

Perempuan Samaria di sumur itu terbuang karena kehidupannya yang tidak bermoral, tetapi dia dipilih untuk memberi tahu lebih banyak orang tentang Yesus (Yohanes 4:39). Matius, yang menulis kitab pertama Perjanjian Baru, adalah seorang pemungut cukai yang bekerja untuk orang Romawi dan tidak disukai orang banyak ketika dia bertemu Yesus. Tetapi Yesus tidak memeriksa masa lalu Anda untuk memutuskan apa yang akan Dia lakukan dengan masa depan Anda. Saulus dari Tarsus, pembunuh orang Kristen, menjadi Rasul Paulus, penulis setengah dari Perjanjian Baru.

Kabar baiknya adalah, ketika Yesus menyelamatkan Anda, tidak lagi ada masa lalu. Anda hanya memiliki masa depan.