Belajar Dari Orang Kusta

‘Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.’Lukas 17:14 

‘Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka … berteriak: “Yesus, Guru, kasihanilah kami!” Lalu Ia … berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam.” … di tengah jalan mereka menjadi tahir. Seorang dari mereka, … telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Dimanakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka … selain dari pada orang asing ini?” Lalu Ia berkata kepada orang itu: “Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.”’ (Luk 17:12–19) Kisah ini mengajarkan kita tiga hal: (1) Terkadang jawaban datang dengan cepat; di lain waktu datang perlahan, langkah demi langkah. Alkitab berkata, ‘Saat mereka pergi, mereka ditahirkan.’ Anda tidak tahu langkah mana yang akan membawa jawaban, jadi teruslah berjalan dalam iman. Hukum Taurat menyatakan bahwa, sebelum penderita kusta dapat diterima kembali ke masyarakat, imam harus menyatakan dia ‘bersih’. Pikirkanlah: Yesus melihat sebelum hal itu terjadi dan memiliki kuasa untuk mewujudkannya! (2) Jangan menyerah karena orang lain menolak Anda. Sebagai seorang asing, orang ini berharap Yesus memperlakukan mereka semestinya. Apakah kondisi Anda menyebabkan orang lain membuang Anda? Yesus berkata, ‘Dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.’ (Yoh 6:37) (3) Selalu ingat untuk bersyukur dan memuji Tuhan. Hanya satu dari 10 penderita kusta yang lulus ujian syukur. Apakah Anda akan lulus? Ketika Anda sadar betapa berartinya ucapan syukur bagi Tuhan, Anda tidak akan pernah melewatkan satu hari pun tanpa memuji dan menyembah Dia.

The Word for Today is authored by Bob and Debby Gass and published under licence from UCB International Copyright © 2023