Ampunilah Orang Tua Anda (1)

Tidak ada yang lebih buruk daripada rasa sakit yang ditimbulkan oleh orang tua pada anak-anak mereka. Seringkali itu datang dari ketidaktahuan, tetapi itu tidak mengurangi rasa sakit ketika Anda berada di pihak penerima.

Stormie Omartian menulis: 'Kebutuhan yang tidak terpenuhi di masa kanak-kanak akan tetap ada di masa dewasa, tetapi akan tersamarkan [disembunyikan] dengan sangat baik. Jika Anda dilecehkan sebagai seorang anak, jangan salah berpikir bahwa…“Saya dilahirkan kembali—saya seharusnya tidak tetap terluka.” Fakta bahwa Anda masih terluka tidak meniadakan status lahir baru Anda atau membuat Anda kurang rohani. Karena orang cenderung memandang Tuhan dengan cara mereka memandang orang tua mereka, dibutuhkan waktu penyembuhan, pembebasan, dan mengenal kasih Tuhan sebelum percaya sepenuhnya. Mengampuni orang tua Anda adalah bagian utama dari penyembuhan (dan penting untuk menghindari jebakan menyiksa anak-anak Anda sendiri). Anda harus memaafkan ayah yang tidak pernah melindungi Anda, ibu yang menganiaya dan melecehkan Anda, ayah tiri yang tidak mencintaimu, kakek atau paman yang melecehkan Anda secara seksual, orang tua yang tidak pernah ada atau meninggalkan Anda ... orang tua yang egois yang mengingatkan Anda bahwa Anda tidak pernah diinginkan, atau orang tua yang kekurangan emosi yang tidak tahu bagaimana mengasuh Anda dengan benar. Pengalaman pahit yang menyakitkan ini akan terus menyakiti Anda, jika Anda tidak...melepaskan semua rasa sakit dan kepahitan itu...dan meminta Tuhan untuk membantu Anda memaafkan... Dia adalah Tuhan pemulihan dan penebusan, jadi Dia bisa menebus masa lalu Anda. Dia dapat memperbaiki perselisihan antara Anda dan anak-anak Anda, atau orang tua, atau teman-teman Anda. Pemulihan tidak terjadi dalam semalam, tetapi penebusan bisa. Biarkan Tuhan menebus situasi Anda sekarang, sehingga dapat berbalik dan menuju ke arah yang benar.’