Jadilah Berani (1)

Mengetahui pertempuran yang harus dia lawan untuk menaklukkan Tanah Perjanjian, Tuhan memberi tahu Yosua tiga kali: ‘Kuatkan dan teguhkanlah hatimu.’ Setiap kali Anda bergerak maju, rintangan akan menghalangi jalan Anda. Mengandalkan itu!

H.G. Wells bertanya, 'Apa yang akan dilakukan seseorang, jika sesuatu tidak menghalangi jalannya?' Apa maksudnya? Jejak dan kesulitan itu adalah teman Anda—bahkan ketika itu terasa seperti musuh Anda. Setiap rintangan yang Anda hadapi mengungkapkan kekuatan dan kelemahan Anda, membentuk Anda dan membuat Anda lebih bijaksana dan lebih percaya diri.

Penyair Ralph Waldo Emerson menulis: ‘Apapun yang Anda lakukan, membutuhkan keberanian. Apapun jalan yang Anda putuskan, selalu ada seseorang yang memberi tahu Anda bahwa Anda salah. Selalu ada kesulitan yang menggoda Anda untuk percaya bahwa kritik Anda benar. Untuk memetakan suatu tindakan dan mengikutinya sampai akhir membutuhkan beberapa keberanian seperti seorang prajurit. Perdamaian memiliki nilai kemenangandan dibutuhkan manusia pemberani untuk memenangkannya.’ Saat meninggalkan zona nyaman Anda dan dengan iman mengikuti Tuhan, Anda akan diuji. Tetapi Anda juga akan mencapai ketinggian yang diluar kemampuan Anda dan melangkah lebih jauh dari seorang berbakat lebih besar yang dapat melakukan dengan mudah .

Paulus menulis tentang penderitaan dengan cara ini kepada orang-orang Korintus: ‘Sebab semuanya itu terjadi oleh karena kamu, supaya kasih karunia, yang semakin besar berhubung dengan semakin banyaknya orang yang menjadi percaya, menyebabkan semakin melimpahnya ucapan syukur bagi kemuliaan Allah. Sebab itu kami tidak tawar hati…. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.’ (2 Korintus 4:15–17)

Keberanian dapat didefinisikan hanya sebagai 'tidak menyerah'.